Mohon tunggu...
zalsa bila
zalsa bila Mohon Tunggu... Freelancer - Lulusan S1 Ekonomi Pembangunan tetapi mempunyai ketertarikan terhadap design grafis dan menulis terlebih tentang Palestina

Lulusan S1 Ekonomi Pembangunan tetapi mempunyai ketertarikan terhadap desain grafis dan menulis terlebih tentang Palestina atau timur tengah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mohammad Salah Bahar, Anak Berkebutuhan Khusus yang di Eksekusi Mati oleh Israel

19 Juli 2024   16:26 Diperbarui: 19 Juli 2024   16:27 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :  Land Of Palestine

Shujai'iyya adalah tempat di mana anak istimewa itu dibesarkan. Ia tinggal bersama keluarga besarnya yang sangat menyayanginya, meskipun mereka harus menghadapi blokade Israel selama bertahun-tahun. Kebahagiaan sederhana itu pun sirna ketika pada bulan Juli 2024, Israel mengumumkan akan melakukan operasi militer darat di daerah Shujai'iyya.

Kehancuran, pembunuhan, dan penculikan adalah yang dialami setiap daerah di mana Israel melakukan operasi militer daratnya. Itulah yang terjadi pada Bahar dan keluarganya. Para wanita dan anak-anak dipaksa untuk pergi ke daerah selatan, sementara para laki-laki mengalami nasib yang jauh lebih buruk. Dua saudara laki-lakinya yang seharusnya bersama dan menjaga Bahar diculik oleh Israel. Sementara saudara laki-lakinya yang lain ada yang ditahan dan ada pula yang sudah hilang sejak tiga bulan yang lalu. Tinggallah Bahar sendiri, dan Israel menjadikannya seorang sandera selama lebih dari satu minggu di rumahnya sendiri.

Tinggallah Bahar sendiri, dan Israel menjadikannya seorang sandera selama lebih dari satu minggu di rumahnya sendiri. Selama ia disandera, keluarganya terus mencarinya dan berharap agar Bahar bisa kembali dengan selamat. Namun naas, anak berkebutuhan khusus itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di rumahnya dengan tubuh yang penuh dengan luka, terutama luka dari gigitan anjing.

Seseorang bersaksi bahwa tentara Israel menempatkan anjing militer di samping Bahar. "Walaupun ia terus-menerus digigit anjing itu, Bahar tetap mengelusnya," ucap saksi itu.

Inilah kisah Bahar, anak berkebutuhan khusus yang dengan kejam dieksekusi mati oleh Israel. Apa salah seorang anak polos itu, yang bahkan masih memberikan kasih sayangnya kepada anjing yang terus menggigitnya?

Ini adalah satu dari banyak kisah mengerikan yang dialami warga Gaza selama genosida yang dilakukan Israel atas mereka. Mereka bukan hanya angka tetapi mereka adalah manusia; anak, ayah, ibu, kakak, kakek, nenek dari seorang manusia lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun