Ekosistem mangrove adalah salah satu ekosistem pesisir yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Tanaman mangrove ini mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap salinitas air laut. Di beberapa daerah vegetasi mangrove ini mempunyai nama tersendiri, contohnya di daerah pesisir Cirebon masyarakat lebih mengenal mangrove dengan nama "Brayo" masyarakat pesisir adapula masyarakat yang lebih mengenal mangrove dengan sebutan "bakau". Walaupun dengan sebutan yang berbeda pada daerah- daerah tertentu akan tetapi ekosistem mangrove ini merupakan ekosistem yang cukup penting khususnya untuk di daerah pesisir.
Jenis- jenis spesies mangrove cukup beragam. di Indonesia sendiri ada 4 jenis mangrove yang sering di temui diantaranya  tumbuhan bakau (Rhizophora sp.), api-api (Avicenia  spp.), prepat (Sonnerateria spp.), dan tanjung (Bruguiera spp.). tanaman mangrove ini memang terlihat seperti tanaman biasa pada umumnya, akan tetapi pada kenyataannya tanaman ini mempunyai segudang manfaat baik itu manfaat langsung maupun manfaat tidak langsung yang di berikan oleh ekosistem mangrove.
Secara ekologis mangrove berperan sebagai tempat asuhan ikan- ikan, tempat mencari makan ikan, dan tempat pemijahan ikan. Selain itu manfaat ekologis mangrove yang sekarang lagi trending adalah blue carbon mangrove. Beberapa riset penelitian menyebutkan bahwa vegetasi mangrove mempunyai daya serap karbon 3 kali lebih besar di bandingkan dengan vegetasi hutan tropis, hal ini di karenakan mangrove menyerap dan menyimpan cadangan karbon tidak hanya pada daun, batang dan akar saja tetapi kelebihan vegetasi mangrove ini juga bisa menyimpan serapan karbon pada substrat nya.
Manfaat lain dari ekosistem mangrove adalah secara fisik vegetasi mangrove dapat melindungi kawasan pesisir dari hempasan ombak dan gelombang karena mangrove mempunyai system perakaran yang kuat. Manfaat fisik lain nya adalah vegetasi mangrove merupakan jebakan sedimen baik itu sedimen yang berasal dari darat yang terbawa oleh aliran sungai maupun sedimen yang berasal dari laut, sehingga tidak heran banyak kasus tanah timbul atau bertambahnya daratan di kawasan ekosistem mangrove.
Dari sector ekonomi ekosistem mangrove mempunyai potensi yang sangat besar diantaranya : potensi ekowisata mangrove yang memang pada saat ini sudah mulai dikenal bahkan di beberapa tempat ekowisata mangrove ini menjadi destinasi favorit wisatawan. Kemudian potensi sebagai olhan produk makanan dan kosmetik. Di beberapa daerah kelompok penggiat mengrove telah melakukan pengolahan tanaman mangrove sebagai makanan seperti keripik dan sirup.
Dari sekian banyak manfaat yang di berikan oleh ekosistem mangrove tersebut ada baiknya kita sebagai masyarakat Indonesia membantu melestarikan keberadaan ekosistem mangrove ini dengan berbagai cara misalkan dengan tidak mengganggu atau membuat vegetasi tersebut rusak dan hilang seperti tidak melakukan penebangan pohon mangrove, kemudian langkah lain yang mungkin bisa dilakukan adalah mengurangi limbah yang baik secara langsng ataupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap ekosistem ini mengingat nilai penting dari keberadaan dari ekosistem ini pula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H