Mohon tunggu...
zalin
zalin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisiwa

Y

Selanjutnya

Tutup

Games

Antara Ngoding atau Nge-game? Dilema anak IT

15 Desember 2024   21:56 Diperbarui: 15 Desember 2024   21:56 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anak muda zaman sekarang yang tertarik dengan teknologi seringkali dihadapkan pada dilema antara ngoding atau nge-game. Kedua aktivitas tersebut memiliki daya tarik tersendiri dan dapat memberikan manfaat yang berbeda-beda.Tetapi, mana yang lebih baik untuk masa depan mereka pada saat ini?

Ngoding

Ngoding adalah kegiatan menulis kode komputer untuk membuat suatu program atau aplikasi. Kegiatan ini adalah keterampilan yang sangat berguna di era digital saat ini. Dengan kemampuan ngoding, anak-anak dapat mengembangkan berbagai macam proyek, mulai dari aplikasi sederhana hingga game yang sangat kompleks.

Ngoding memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan kreativitas: Ngoding memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan ide-ide mereka dan menciptakan sesuatu yang baru.
  • Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah: Ngoding mengajarkan anak-anak untuk berpikir secara logis dan mencari solusi untuk mengatasi masalah yang kompleks.
  • Membuka peluang karir: Kemampuan ngoding dapat membuka banyak peluang karir di bidang teknologi informasi.

Nge-Game

Nge-game adalah kegiatan bermain video game, baik di laptop maupun handphone. Aktivitas Ini adalah aktivitas yang sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja zaman sekarang. Game dapat memberikan hiburan, kesenangan, dan tantangan.

Nge-game juga memiliki manfaat, antara lain:

  • Mengurangi stres: Bermain game dapat membantu anak-anak untuk meredakan stres dan meningkatkan mood.
  • Meningkatkan keterampilan motorik: Beberapa game dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan koordinasi mata-tangan.
  • Membangun rasa percaya diri: Bermain game dapat membantu anak-anak untuk membangun rasa percaya diri dan meningkatkan harga diri.
  • Pengembangan bakat: Anak-anak dan remaja zaman sekarang banyak yang memiliki keterampilan dalam bermain game yang tidak semua orang bisa lakukan. Bahkan zaman sekarang sudah banyak game yang dijadikan sebagai ajang perlombaan atau yang lebih dikenal dengan nama e-sport baik itu tingkat nasional maupun internasional, sebagai sarana pengembangan bakat anak-anak dan remaja zaman sekarang.

 

 

Dilema Anak IT

Anak-anak IT seringkali tertarik pada kedua aktivitas ini. Mereka ingin belajar ngoding untuk mengembangkan keterampilan dan membuka peluang karir, tetapi mereka juga terkadang ingin bermain game untuk bersenang-senang dan bersantai.

Dilema ini dapat diatasi dengan mengatur keseimbangan antara ngoding dan nge-game. Anak-anak dapat mengatur waktu yang cukup untuk kedua aktivitas tersebut. Mereka juga dapat mencari game yang memiliki unsur edukatif atau yang dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan ngoding.

Kesimpulan

Ngoding dan nge-game adalah dua aktivitas yang bermanfaat bagi anak-anak IT. Anak-anak dapat memilih aktivitas yang lebih sesuai dengan minat dan tujuan mereka. Namun, yang terpenting adalah mengatur keseimbangan antara kedua aktivitas tersebut agar tidak mengganggu perkembangan mereka secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun