Mohon tunggu...
Zal hikam
Zal hikam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi futsal sepak bola game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi di Indonesia dan kaitan ajaran islam

22 Oktober 2023   04:00 Diperbarui: 22 Oktober 2023   07:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi pada dasarnya bukan berasal dari bahasa Arab, melainkan bahasa Yunani. Demokrasi berasal dari kata demos (manusia atau rakyat) dan kratos (hukum atau aturan). Artinya, demokrasi adalah hukum rakyat.

Demokrasi kerap dipandang sebagai sistem yang bertentangan dengan Islam. Alasannya karena sistem ini meletakkan rakyat sebagai hukum dalam suatu negara.

Misalnya, pada Undang-Undang yang rumusannya berasal dari musyawarah rakyat atau perwakilannya.

Demokrasi merupakan konsep yang berasal dari Barat dan memiliki akar pandangan yang berbeda dengan ajaran Islam. Demokrasi dalam Islam bahkan memiliki dasar substansial yang berbeda.

Demokrasi di Indonesia adalah sebuah sistem pemerintahan yang melibatkan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan politik. Kaitannya dengan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari adalah topik yang kompleks dan bisa dilihat dari beberapa sudut pandang:

Kebebasan Beragama: Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, namun juga memiliki keragaman agama. Prinsip demokrasi memungkinkan warga negara, termasuk warga Muslim, untuk menjalankan ibadah mereka sesuai dengan keyakinan mereka tanpa ada diskriminasi. Ini sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang mendorong toleransi dan kebebasan beragama.

Partisipasi Politik: Demokrasi memberikan hak kepada semua warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik, termasuk pemilihan umum. Warga Muslim di Indonesia memiliki hak yang sama dengan warga dari agama lain untuk memilih pemimpin mereka dan mengajukan kandidat Muslim untuk jabatan-jabatan politik.

Keadilan Sosial: Ajaran Islam menggarisbawahi pentingnya keadilan sosial dan pemerataan ekonomi. Demokrasi dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan ini dengan memilih pemimpin dan pemerintahan yang berkomitmen untuk kebijakan sosial yang adil.

Toleransi dan Pluralisme: Prinsip-prinsip demokrasi mendukung ide pluralisme, yaitu menghargai keragaman budaya, agama, dan keyakinan. Ini sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam yang mendorong toleransi dan harmoni antara beragam kelompok masyarakat.

Perlindungan Hak Asasi Manusia: Demokrasi mempromosikan perlindungan hak asasi manusia, seperti hak hidup, kebebasan berpendapat, dan keadilan. Prinsip-prinsip ini juga konsisten dengan prinsip-prinsip Islam yang menekankan perlindungan hak-hak individu.

Namun, penting untuk diingat bahwa implementasi demokrasi di Indonesia, seperti di tempat lain, bisa kompleks dan mungkin ada konflik atau ketegangan antara nilai-nilai demokrasi dan tafsir tertentu dari ajaran Islam. Ini bisa menjadi topik perdebatan dan perjuangan politik di negara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun