Mohon tunggu...
Zalfa Nabilla
Zalfa Nabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biologi

Mempunyai hobi membaca buku dan menulis, tertarik dengan ilmu sains baik tumbuhan, hewan, dan mikrobiologi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pesona Alam Taman Burung TMII

1 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 1 Desember 2024   12:02 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Jembatan Layang Omo Hada (Sumber: dokumen pribadi)

Salah satu cara untuk mensyukuri keindahan alam yaitu mengunjungi taman wisata, seperti taman burung TMII. Taman Burung TMII menghadirkan suasana alam yang indah.

Setelah melewati pintu masuk, pengujung disuguhkan pemandangan sungai dan burung pelikan.

Sebelah kanan dan kiri terdapat kubah besar yang isinya kandang burung dari seluruh Indonesia, dibagi menjadi kubah Wallacea dan Sahul serta kubah Sunda Besar. Pengunjung dapat melihat peta taman burung dekat kantor pintu masuk.

Pada bagian tengah taman burung terdapat Gua Bantimurung, tempat restauran makan dan Amphiteater Maleo, tempat pertunjukan aksi burung Elang atau burung paruh bengkok. Pertunjukan biasanya diadakan pagi jam 10 dan sore hari sekitar jam 5 sore.

Dalam perjalanan ke arah kiri, pengunjung akan menemukan Plaza Puyuh, Burung Elang, dan Laboratorium, tempat khusus untuk burung yang memerlukan perawatan.

Kemudian, memasuki Kandang Sunda Sahul, pengunjung akan melihat burung-burung yang berada di beberapa kandang, ada yang bebas berkeliaran. Tak kalah menariknya, terdapat jembatan Layang Omo Hada untuk pengunjung melihat pemandangan burung-burung dari atas. 

Foto Jembatan Layang Omo Hada (Sumber: dokumen pribadi)
Foto Jembatan Layang Omo Hada (Sumber: dokumen pribadi)

Suara kicauan burung dan udara sejuk dari pepohonan menambah suasana asri taman. Terdapat burung unik yang ditemukan seperti Kerak Kerbau Jawa, Gagang Bayam Timur, Kerak Ungu, Belibis Kembang, dan Ayam Hutan Merah, beberapa diantaranya termasuk spesies yang dilindungi karena jumlah populasinya sedikit. 

Foto Burung Merak di atas pohon (Sumber: dokumen pribadi)
Foto Burung Merak di atas pohon (Sumber: dokumen pribadi)

Disini kita dapat melihat bagaimana aktivitas burung dalam kandang yang menyesuaikan habitat aslinya seperti mandi, makan, minum, berendam, terbang, istirahat, interaksi dengan burung lain.

Burung Merak ditemukan ada yang di dalam kandang dan ada yang di atas pohon. Pakan diberikan dalam wadah seperti mangkok yang diletakkan di pinggir jembatan layang, isinya buah pepaya dan biji-bijian.

Foto Kubah Sunda Besar (Sumber: dokumen pribadi)
Foto Kubah Sunda Besar (Sumber: dokumen pribadi)

Setelah melihat kandang Sunda Besar, pengunjung bisa melihat kandang Wallacea dan Sahul yang isinya dominan jenis-jenis burung Kakatua dan paruh bengkok. Burung Kakatua biasanya sering ditampilkan karena keunikan suara dan ia cukup ramah pada manusia.

Sedangkan burung paling menyeramkan di taman burung adalah Kasuari yang dapat ditemukan di tengah-tengah perjalanan menuju gua Bantimurung. Burung tersebut berukuran besar, bulu badannya berwarna hitam, warna merah di bagian leher dan warna biru pada wajah. Ia suka pada genangan air sambil mencari makan. Perilaku nya terlihat agresif dan bisa menyerang jika merasa diganggu. Kamar mandi umum (toilet) dan musholla tersedia di dalam taman burung. 

Foto Burung Kasuari (Sumber: dokumen pribadi)
Foto Burung Kasuari (Sumber: dokumen pribadi)

Untuk teman-teman yang ingin melihat taman burung harga tiket dikenakan 70k untuk weekend dan 65k pada weeekday. Selamat mencoba...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun