Mohon tunggu...
Zalfa Alifah Khansa
Zalfa Alifah Khansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Aktif Jurusan Komunikasi di UNSIA

Tertarik dengan topik seputar Digital Marketing, Ilmu Komunikasi, serta Entertaiment.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Akan Pengetahuan Literasi Digital di Kalangan Remaja Masa Kini

18 Februari 2023   20:54 Diperbarui: 18 Februari 2023   21:13 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belakangan ini, fenomena literasi digital semakin penting bagi remaja masa kini. Sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi, remaja cenderung lebih terampil dalam menggunakan perangkat digital, tetapi kemampuan literasi digital mereka masih perlu ditingkatkan. Konsep komunikasi digital dan regulasi digital sangat relevan dalam konteks ini.

Komunikasi digital mencakup cara-cara interaksi manusia melalui teknologi, seperti media sosial, pesan instan, email, dan lain sebagainya. Keterampilan dalam komunikasi digital sangat penting bagi remaja untuk memahami bagaimana berkomunikasi dengan orang lain secara online dan menghindari perilaku yang tidak pantas. Hal ini termasuk mengenali pesan yang tepat dan tidak tepat, penggunaan bahasa yang baik dan benar, serta memahami konsekuensi dari setiap tindakan online.

Regulasi digital berkaitan dengan aturan-aturan dan norma-norma yang mengatur penggunaan teknologi digital. Ini termasuk privasi, keamanan, dan hak cipta. Remaja perlu memahami regulasi digital agar dapat menggunakan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab. Misalnya, mereka harus belajar tentang hak cipta dan aturan tentang pembagian konten online.

Sebuah penelitian dari Asosiasi Peneliti Pendidikan Komunikasi Indonesia (APKI) menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di kalangan remaja di Indonesia masih rendah. Kebanyakan remaja hanya terampil dalam penggunaan teknologi, tetapi kurang memahami etika dan norma-norma online. Hal ini dapat mengarah pada masalah seperti pelecehan online, penyebaran informasi yang tidak benar, dan perilaku tidak pantas lainnya.

Sebagai mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi Indonesia, kita dapat berperan aktif dalam meningkatkan literasi digital remaja. Beberapa saran dan masukan yang dapat dilakukan adalah:

  • Meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital melalui seminar, diskusi, dan kegiatan lainnya.
  • Mengintegrasikan pelajaran tentang literasi digital ke dalam kurikulum perguruan tinggi.
  • Menyediakan sumber daya dan materi untuk membantu remaja memahami komunikasi digital dan regulasi digital.
  • Melakukan kampanye untuk mengedukasi remaja tentang etika dan norma-norma online.
  • Menjadi contoh yang baik dalam penggunaan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab.

Dalam kesimpulannya, literasi digital sangat penting bagi remaja masa kini. Komunikasi digital dan regulasi digital adalah konsep yang relevan dalam konteks ini. Meskipun tingkat literasi digital masih rendah, kita dapat berperan aktif dalam meningkatkannya melalui seminar, diskusi, kampanye, dan pengintegrasian pelajaran di perguruan tinggi. Hal ini dapat membantu remaja memahami etika dan norma-norma online, sehingga mereka dapat menggunakan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun