Mohon tunggu...
Zalfa Kyla K
Zalfa Kyla K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penugasan

Stay Healthy

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Indonesia Negara Miskin

17 Juli 2021   16:33 Diperbarui: 17 Juli 2021   22:58 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pendahuluan
Ekonomi adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia, dimana dalam keseharian manusia selalu bersinggungan dengan kebutuhan ekonomi. Dengan ekonomi manusia dapat memenuhi kebutuhan seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan lainnya. Pentingnya ekonomi dalam kehidupan manusia menuntut negara untuk mengatur kebijakan tentang perekonomian agar menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik sehingga, meningkatkan pembangunan nasional dengan baik pula.


Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Kesejahteraan masyarakat adalah cita-cita bagi setiap negara. Kemiskinan menjadi salah satu permasalahan yang perlu diupayakan. Namun banyaknya banyaknhya perencaan pembangunan belum sepenuhnya mensejahterakan masyarakat, melainkan menambah deret kemiskinan.
Dapat kita lihat bahwa, hingga kini kemiskinan belum dapat diatasi. Hal ini menunjukan adanya ketidaksesuaian antara perencanaan pembangunan dengan realita di lapangan. Karena itu dibutuhkan strategi pembangunan yang tepat untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia.


2. Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional merupakan upaya yang dilaksanakan secara berencana, menyeluruh, dan bertahap dalam rangka mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera.


2.1. Tujuan Pembangunan Nasional
Tujuan pembangunan nasional, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mecerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Oleh karena itu, untuk mewujudkannya dibutuhkan masyarakat yang mandiri, sehat, beriman, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, disiplin dan mempunyai etos kerja yang tinggi serta mengusai ilmu pengetahuan teknologi.


2.2. Perencanaan Pembangunan yang belum Dapat Menanggulangi Kemiskinan
Adanya teknologi dan ilmu pengetahuan memudahkan manusia dalam menjalankan kehidupan, namun tidak semua masyarakat terdampak sisi baik dari kemajuan ini. Faktanya, pola pembangunan yang dilakukan pemerintah belum menyangkup kepentingan masyarakat secara menyeluruh. Pembangunan hanya dilakukan untuk kepentingan para pemilik modal dan hanya bisa dinikmati oleh sebagian masyakarat. Pemerataan yang dilakukan pemerintah belum bisa diwujudkan secara nyata dalam kehidupan manusia.


Indonesia adalah negara miskin, dimana negara miskin adalah negara terbelakang yang selalu bergantung pada negara maju. Negara maju identic dengan negara pusat, sedangkan negara miskin satelitnya. Pola hubungan ini menyatakan kemajuan negara miskin hanya dapat dilakukan dengan hubungan dan difusi negara maju. Dampak dari ketergantungan ini adalah kesenjangan pembangunan, kesenjangan soaial, eksploitasi tenaga kerja, serta terbatasnya perkembangan pasar domestik negara itu sendiri. Asumsi dasar menganggap ketergantungan sebagai gejala umum yang ditemui di negara miskin, disebabkan faktor eksternal, lebih sebagai masalah ekonomi dan polarisasi regional ekonomi dan kondisi ketergantungan adalah anti pembangunan atau bahkan tidak melahirkan pembangunan, sehingga menyebabkan kemiskinan.


Kemiskinan dilihat sebagai akibat dari bekerjanya kekuatan-kekuatan luar yang menyebabkan negara yang bersangkutan gagal dalam melakukan pembangunannya. Selain itu, sebabkan oleh pembangunan yang hanya bergantung pada negara maju. Jika pola pembangunan masih tetap seperti itu, maka masalah kemiskinan di Indonesia tidak dapat teratasi. Karena itu, pola pembangunan seharusnya bertumpu pada keinginan masyarakat, namun pada kenyataannya keinginan pemerintah dan masyarakat sering mengalami perselihan.


2.3. Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Pembangunan Nasional dalam Mengatasi Kemiskinan
Ada dua faktor penyebab kegagalan upaya mengatasi kemiskinan, yaitu program-progam kemiskinan yang hanya berpusat pada bantuan untuk orang miskin dan kurangnya pemahaman mengenai kemiskinan itu sendiri, sehingga program penganggulangan kemiskinan tidak tepat sasaran. Mengatasi kemiskinan seharusnya dengan memenuhi hak masyarakat, seperti hak atas pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, pekerjaan, dan lain-lain.
Data dan informasi kemiskinan yang akurat diperlukan untuk mengetahui penyebab kemiskinan serta akibat dari kemiskinan, sehingga dapat melakukan kebijakan dan program yang lebih tepat untuk mengatasinya. Selain itu, diperlukan koordinasi bersama pihak-pihak yang bersangkutan, agar penyaluran bantuan tepat sasaran.


3. Strategi Pembangunan yang Tepat untuk Mengatasi Kemiskinan
Sebagai bagian dari permasalahan pembangunan, sudah sewajarnya jika mengatasi kemiskinan dilandasi atas pemahaman terhadap konsep pembangunan. Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu perubahan struktur yang dimulai dari upaya memperbaiki kapabilitas manusia, sehingga memiliki peluang memasuki kesempatan kerja dan mendapatkan pendapatan, hingga akhirnya mampu secara mandiri  melakukan perlindungan sosial yang merupakan wujud nyata keberhasilan pembangunan kesejahteraan sosial.


Strategi yang paling tepat untuk mengatasi kemiskinan adalah pemberdayaan masyarakat dengan cara meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dilingkungan sekitar. Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan beberapa hal seperti, investasi dibidang kesehatan, dibidang pendidikan, membuat peraturan ketenagakerjaan dengan lebih efektif, memperluas jangkauan pelayanan keuangan, dan lain-lain.


4. Kesimpulan
Kurangnya pemahaman pemerintah mengenai kemiskinan membuat program yang dibuat untuk mengatasi kemiskinan tidak berjalan tepat sasaran, bahkan program ini meningkatkan angka kemiskinan. Selain itu, tidak meratanya pembangunan merupakan salah satu kegagalan pembangunan yang menimbulkan kemiskinan. Bermacam-macam program telah diterapkan, namun belum mampu mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi. Dari banyaknya kegagalan tersebut, adanya strategi yang tepat untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia. Strategi ini kiranya dapat mengurangi angka kemiskinan dan mewujudkan Indonesia sejahtera.
 
Daftar Pustaka
 
Kompasiana 2021. “Kumpulan Artikel Terbaru Kemiskinan”, diakses pada 9 Juli 2021 pukul 10.05
 
Eprints 2017. “BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang”, diakses pada 9 Juli 2021 pukul 10.07
 
Neliti 2014. “KEMISKINAN DALAM PEMBANGUNAN”,diakses pada 9 Juli 2021 pukul 11.05
 
Liputan 6 2019. “Tujuan Pembangunan Nasional di Indonesia Sesuai UUD 1945”, diakses pada 9 Juli 2021 pukul 11.43

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun