Mohon tunggu...
Zalfa Azalia Widi Putri
Zalfa Azalia Widi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menonton film dan mendengar musik genre kpop

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebaya Korea Style, Inovasi atau Dampak Globalisasi?

25 Agustus 2024   13:23 Diperbarui: 25 Agustus 2024   13:26 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kebaya korea style (sumber: bikinberita.com)

Kebaya merupakan pakaian tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Jawa. Kebaya terbuat dari kain bahan yang halus seperti sutra, brokat, atau katun, kebaya umumnya memiliki potongan yang pas di tubuh sehingga menonjolkan bentuk tubuh, dengan detail-detail seperti bordir, renda, atau manik-manik yang memberikan kesan elegan dan anggun. 

Kebaya sering kali dipadukan dengan bawahan seperti sarung, batik, atau kain tradisional lainnya dan untuk menambah kesan cantik pada kebaya biasanya dipadukan dengan menggunakan aksesoris seperti bros, kerudung, gelang dan kalung untuk menambah kesan pada penggunanya. Biasanya kebaya dikenakan dalam berbagai acara formal atau perayaan tradisional seperti pernikahan, pesta, atau acara adat.

Semakin berkembangnya zaman, saat ini kebaya banyak mengalami inovasi-inovasi baru, baik dalam model desain ataupun motif pada kebaya, kebaya juga tidak lagi hanya dikenakan pada acara formal. Kini, banyak wanita yang memadukan kebaya dengan pakaian sehari-hari atau dalam kegiatan semi-formal. Banyak anak muda yang memakai kebaya dengan model dan motif terbaru tanpa menghilangkan budaya Indonesia.

Namun baru baru ini sedang ramai tentang adanya kebaya korea style. Dengan adanya inovasi kebaya korea style ini banyak menuai kontroversi dari warganet karena dianggap melenceng dari kebaya pada umumnya dan dapat melunturkan nilai budaya Indonesia karena kebaya korea style ini memiliki model crop top. Crop top adalah jenis pakaian atasan yang memiliki potongan lebih pendek dibandingkan dengan pakaian atasan biasa, potongan crop top biasanya sejajar dengan pinggang.

Kebaya tradisional Indonesia yang seharusnya memiliki model khas dan menjadi ciri akan kebudayaan Indonesia, justru diubah karena adanya faktor globalisasi dari negara lain. Kita sebagai warga Indonesia memang sudah seharusnya memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia namun jika hal seperti ini terus berlanjut maka kebaya tradisional Indonesia akan kehilangan nilai-nilai kebudayaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun