Lingkungan Hidup Siswa Sekolah Indonesia Jeddah, Salah satu Sekolah Indonesia di Arab Saudi

Sekolah Indonesia Luar Negeri adalah lembaga pendidikan formal yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar maupun Konsulat Jenderal Republik Indonesia di luar negeri yang alur pengelolaan nya adalah kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan juga Komite Sekolah. 

Sejauh ini, SILN baru diadakan di 11 negara sahabat yaitu Malaysia (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, dan Sekolah Indonesia Johor Baru), Singapura (Sekolah Indonesia Singapura), Filipina (Sekolah Indonesia Davao), Thailand (Sekolah Indonesia Bangkok), Myanmar (Sekolah Indonesia Yangon), Jepang (Sekolah Republik Indonesia Tokyo), Syria (Sekolah Indonesia Damaskus), Arab Saudi (Sekolah Indonesia Jeddah, Sekolah Indonesia Riyadh, dan Sekolah Indonesia Makkah), Mesir (Sekolah Indonesia Cairo), Belanda (Sekolah Indonesia Den Haag), dan Rusia (Sekolah Indonesia Moskow).

Sekolah Indonesia Jeddah merupakan salah satu dari 3 SILN (Sekolah Indonesia Luar Negeri) yang berada di Arab Saudi. Sekolah yang sudah berdiri sejak 1 Januari 1964 ini mengampu dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekolah Indonesia Jeddah dikelola oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah ini memiliki lebih dari 1000 siswa (TK hingga SMA). Tujuan dibuka nya Sekolah Indonesia Jeddah adalah agar anak-anak dari WNI, TKI, dan TKW yang berada di Jeddah dapat mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya yang berada di Indonesia.

 Jika dibandingkan dengan sekolah lainnya yang berada di Jeddah, biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dikeluarkan oleh orang tua murid terbilang sangat terjangkau. Sekolah Internasional (sekolah selain sekolah negeri Arab Saudi) biasanya memungut biaya per bulan nya minimal SAR 500 atau bila di rupiah kan sekitar Rp 2,1 juta (kurs Desember 2022), sedangkan biaya yang harus dikeluarkan orang tua murid di SIJ adalah SAR 250 per bulan nya atau sekitar Rp 1 juta.

Walaupun berada di luar negeri, kurikulum, pengajar, dan staff di sekolah ini adalah warga negara Indonesia. Kurikulum dan pembelajaran yang diberikan sama seperti yang dilakukan pada Sekolah negeri lainnya di Indonesia. Ya, Sekolah Indonesia Jeddah dan Sekolah Indonesia Luar Negeri Lainnya termasuk dalam kategori sekolah negeri. Setiap beberapa tahun, dilakukan seleksi oleh Kemendikbud menyeleksi beberapa guru, Kepala Sekolah, dan tenaga pendidik lainnya lalu mengirimkan mereka untuk bekerja pada SILN. 

Ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan apa yang terjadi di Indonesia. Selain itu, Sekolah ini juga dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti kantin, aula, lapangan upacara, dan juga laboratorium komputer. Sayang sekali, SIJ tidak memiliki fasilitas laboratorium sains seperti laboratorium kimia dan laboratorium biologi. Ketiadaan fasilitas tersebut dikarenakan pemerintah Arab Saudi sendiri tidak memberikan izin dikarenakan keterbatasan ruangan, pengaliran udara yang kurang bagus, dan keterbatasan lainnya.

Sebagai alumni Sekolah Indonesia Jeddah, saya sangat bangga dan juga berterima kasih telah memberikan saya pembelajaran dan kenangan-kenangan yang telah dan akan saya jadikan pelajaran untuk masa depan. Saya berharap semoga kedepannya sekolah ini dapat terus maju, makmur, dan tetap menjadi tempat para anak-anak generasi penerus bangsa di Arab Saudi terutama Jeddah dapat mendapatkan ilmu untuk masa depan mereka.