Aku berbincang padamu tentang rasa.
Bukan seperti butiran debu yang diterbangkan deru angin saat kemarau sunyi. Atau, seperti bulir embun yang betah bersembunyi di balik kelopak melati. Namun, ia adalah batu karang! Titik singgah riak hati yang lelah merenangi samudera sepi.
Aku bicara padamu tentang asa.
Bukan sebagai pengganti matahari yang merajai siang. Tapi seperti kerlip bintang di kegelapan yang menawarkan ketenangan. Membersamai kesendirian malam berlabuh di  keheningan pagi.
Akupun pernah bercerita padamu tentang cinta.
Tak perlu menelusuri jejak hujan untuk menapaki titian pelangi senja. Atau hikayat legenda yang ditahbiskan para pujangga. Biarkan ia seperti mata air yang bertahan melindungi kesucian bening airmata.
Dan,
Aku ingin bersamamu mengeja bisik doa. Hari ini, esok hingga gulir waktu mengukir jeda. Â Untuknya.
Curup, 07.11.2023
zaldychan
Happy born day, Nak!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI