Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Debu Tunggu

27 April 2023   10:50 Diperbarui: 27 April 2023   10:55 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ponsel/Foto: pixabay.com

Pulang, kan?

Aku membaca pesanmu. Dan, gulir waktu hanya menyisakan ruang tunggu. Membiarkan hasrat temu ditutupi debu.

Kenapa?

Perlahan matamu menjauh dari mataku. Beningmu adalah muara segala rasamu. Dan, heningmu adalah partitur paling sunyi merajut sepi.

Kau biarkan tunggu berdebu?

Aku menghitung garis-garis jemu yang menghiasi wajahmu. Tanda itu, mampu memangkas lesatan waktu. Tapi tak mampu melepas jeruji ruang rindu.

Kau membisu. Debu tunggu kembali terbiar memenuhi lintasan waktu.

Curup, 27.04.2023
zaldy chan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun