Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Kupahat Satu Pertanyaan Gagu

16 April 2023   11:54 Diperbarui: 16 April 2023   20:06 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit Senja/ Foto: Pixabay

Apa yang kau cari?

Kelam langit ajukan tanya. Seusai senja, sunyi masih betah membeku di beranda. Hanya ada lalu lalang embusan angin. Dan, hening yang terlelap di pelukan dingin. Ingatan.

Apa yang kau lihat?

Tanpa suara, legam langit kembali ajukan tanya. Lalui senja, hampa telah berkuasa di beranda. Menelantarkan bias cahaya lampu ditelan remang. Lalu temaram lenyap direngkuh senyap bayang-bayang. Kenangan.

Apa yang kau ingin?

Senja sejak lama menghilang di beranda. Pun, dingin angin beranjak tanpa sapa. Ingatan padamu tersudut di bilik kenangan. Kenangan denganmu berkelindan dalam jeruji keinginan. Itu inginku. Mungkin, bukan inginmu.

Biarlah membatu. Biarkan kupahat ragu satu pertanyaan gagu. Adakah kabarmu untukku?

Curup, 16.04.2023.
zaldy chan

Langit Senja/ Foto: Dokumemtasi Pribadi
Langit Senja/ Foto: Dokumemtasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun