"Pergilah!"
Ujarmu kepada butir tunggu yang membisu. Dan, akupun menjumput bulir-bulir pilu.
"Pergilah!"
Ujarmu kepada bulir pilu yang membeku. Maka, biarkan aku kembali memungut serpihan rindu. Padamu.
***
Curup, 07.2022
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!