Sepasang mata mengintip dari celah bahu waktu. Tak mampu mencegah langit senja nan kelabu. Desau angin, gemercik hujan, dan rinai airmata membasuh jalan berbatu. Sketsa dulu.
Sepasang bibir tenggelam di balik suara. Membiarkan diam membungkam jejak-jejak lupa. Lukisan aksara, lontaran kata, dan torehan doa berhamburan ke udara. Menggores hampa.
Sepasang telinga berteduh di pelataran sunyi. Meracik sisa asa yang terampas oleh mantra-mantra keabadian yang terhempas. Tentang undakan kenangan yang berkubang di pundak ingatan. Pintu kehilangan.
Di muara pinta, sebelah hati berbisik sebaris tanya: "Tuhan, inikah rencanaMu?"
Curup, 30.05.2022
zaldychan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI