Untukmu
Kau melupakan tiga hal yang tak mungkin mampu kusembunyikan. Matahari, rembulan, juga seribu satu titik bintang.
Matahari datang disertai kabut mimpi yang fana. Dan, menghilang diiringi parade langit jingga. Meninggalkan jejak asa yang kau titipkan di bilik lupa. Namun, kau senjaku!
Ketika bulan menyamar sabit, risau ingin tak mampu menutupi rasa sakit. Ketika gelap memeluk sempurna gulita, tak lagi bisa kusaksikan purnama. Lebam malam begitu lekat, tapi langkahmu menjauh.
Tak kutemukan selarik cahaya terang, di antara seribu satu benderang bintang. Bukan pengganti kunang-kunang, tapi menemani ranting usang ingatan. Tentangmu, dan kenangan.
Biarlah seribu satu pertanyaan mengembara tanpa jawaban. Biarkan seribu satu makna terpenjara kata-kata.
Di bawah kelopak sekuntum plumeria, kurajah satu rahasia luka. Kau dan aku, tak pernah menjadi kita.
Curup, 03.11. 2021
Zaldy Chan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H