Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rasanya, Baru Kemarin Kau Bercerita

7 Oktober 2021   21:27 Diperbarui: 7 Oktober 2021   21:54 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ayah dan Anak (Photo by Pawe L. from Pexels)

I/.
Rasanya, baru kemarin kau bercerita.

Tentang ujung sepatu yang sudah menjepit jempol kakimu. Kaos kaki yang mulai kedodoran, buku tulis yang penuh catatan, juga tas sandang hitam yang mulai terlihat usang.

Dan, kita tiba-tiba disibukkan dengan kata baru.

Sepatu hitam yang baru, dua pasang kaos kaki putih yang baru, dua lusin buku tulis yang baru, satu tas sandang berwarna biru yang baru, serta beberapa seragam baru. Atas nama sekolah baru sebagai tujuan terbaru.

Rasanya baru kemarin.

II/.

Rasanya, baru kemarin kau bercerita.

Tentang sepatu baru yang mulai berdebu di balik pintu. Kaos kaki putih yang masih tersimpan di lemari baju. Buku tulis yang betah membeku di tas sandang biru.

Dan, tiba-tiba kau tergugu gagu berkisah tentang kata ragu.

Kau ragu tentang nama guru serta teman-teman baru dengan alasan jarang bertemu. Ragu dengan pelajaran dan deretan nilai hasil ujian. Ragu berujar tentang inginmu tak seperti mimpimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun