I/.
Ia bersiap meniup sebatang lilin yang tersisa
Huft!
Matanya terpejam merajut helai-helai doa
Lelaki itu berkata, tetapi kegelapan tak pernah menghapus luka!
Ia tertawa, tak lagi peduli bunyi kata-kata
Ssst!
Jari telunjuknya memberi isyarat, tak perlu bersuara
Lelaki itu terdiam melihat setelah cahaya
Pantulan air mata
Entah milik siapa
II/.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!