Pejamkan matamu. Dan, jemputlah hal-hal yang menyenangkan di dalam hidupmu.
Seperti mengawasi sekawanan kabut lembab di waktu subuh yang menawarkan embun pagi. Sambil mengingat ulang pelukan hangat ibunda di pagi dingin, yang berbisik dua kata "mandi dan sekolah".
Atau,
Menanti penuh harap cahaya mentari untuk memulai perjalanan hari. Menitip bisik harap ke langit, berharap pakaian yang terpasung di tali jemuran tak lagi basah.
Mungkin,
Menyaksikan temaram senja yang tenggelam dalam secangkir kopi. Seraya menepikan remah-remah resah ke tempat sampah.
Atau, mungkinkah penanggalan yang termaktub di almanak hanya deretan angka, dan nirmakna?
Sementara, menunggu giliran meniup barisan lilin di atas kue ulang tahun. Sembari mendengungkan nada-nada suka cita, usai memadamkan cahaya api yang menyala.
Pejamkan matamu. Dan, jemputlah hal-hal yang menenangkan di dalam hidupmu. Seperti denting hujan yang mengusik hening kemarau.
Curup, 14.09.2021
Zaldy Chan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H