Di koran yang sama. Kulihat wajah anak muda yang sangat kukenal. Karena ia seorang aktivis. Fotonya terpampang di bawah judul berita, "Mungkinkah ada Kongkalingkong dalam Proyek Jembatan Kelapa?"
Sore ini, anak muda itu duduk di hadapku di ruang tamu. Tersenyum sambil menyodorkan sebungkus rokok.
"Dua tahun lalu, jembatan itu butuh berapa kubik batu, Pak?"
"Lupa! Pokoknya ribuan!"
"Punya Bapak, bisa siapkan berapa?"
"Belum tahu. Usai Pilkada, izin tambangku belum diperpanjang."
"Itu biar aku yang atur!"
Anak muda itu bergerak ke arah pintu. Mataku menatap potret usang Mendiang Ayah, Ibu dan aku yang masih lugu di bawah tugu. Kenangan empat puluh tahun lalu.
Curup, 20.05.2021
[Ditulis untuk Kompasiana]