Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Titian Janji

25 April 2021   04:15 Diperbarui: 25 April 2021   05:04 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mercusuar (sumber gambar: pixabay.com)

Kehilangan melompat dari mercusuar, melesat bak meteor. Tak berjeda, deras menghunjam dinding-dinding duka. Air mata.

Orang-orang tenggelam dalam diam. Doa-doa terbenam dalam bungkam. Langit tak sempat memberi tanda. Tanpa aba-aba.

Kehilangan berjalan pelan di antara parade kata-kata. Menata cara memangku luka. Berbisik tentang asa berbalut nestapa. Air mata.

Orang-orang mengeja samudera. Doa-doa meraba Nanggala. Langit tak pernah runtuh Detak waktu tetap utuh. Lenyap memeluk senyap.

Kehilangan menepi. Tak mampu berujar pada titian janji.

"Aku bukan kehilangan. Tapi kepergian!"

Curup, 25.04.2021
zaldy chan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun