Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bulan Setengah Tiang

5 April 2021   22:48 Diperbarui: 5 April 2021   23:17 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bulan Sabit (Sumber gambar: pixabay.com)

I/.
Aku membawa senyummu keluar dari pintu. Tapi tak mampu melupakan barisan tanggal yang tertinggal di ruang tamu. Kau mengingat wajahku di balik pintu. Dan terpaksa mengeja deretan angka yang tersisa di saku baju.

Kemarin, malam berbicara. "Bulan tampak semakin tua."

Tak sengaja, akupun mengajak angka-angka di kepala. Membiarkan Ia meliuk gesit di antara tanggal-tanggal yang tertinggal. Membujuk utuh, jika langit esok tak akan runtuh.

II/.
Kau menggenggam jemariku di pintu resah. Melihat anak-anak hari berlari mencari salah dan masalah. Aku menitip tawa dalam gundah. Menyimpan gelisah, agar tak bertambah parah.

Kepada subuh, bulan sering berpesan. "Butuh penunda yang menyangga tua."

Kepalaku mengulang angka-angka. Menyaksikan Ia melewati pintu rumah, dan mengabaikan kursi tamu. Melangkahi alat-alat dapur yang tertidur, dan terhenti di juntaian pakaian yang terjemur. Basah. Seperti untaian air mata.

III/.
Aku menatap senja yang terdiam. Kau menitip isyarat diam-diam.

"Bulan hanya mengerti tunggak. Bukan tonggak!"

Aku terdiam mengusik tanggal-tanggal yang tertinggal. Kau diam-diam mengusir tanggal-tanggal yang janggal.

IV/.
Langit kelam meraung kencang. Meredam bulan setengah tiang.

Curup, 05.05.2021
zaldy chan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun