Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Entah Bagaimana

27 Maret 2021   21:09 Diperbarui: 30 Maret 2021   17:44 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak perempuan (pixabay.com)

Entah bagaimana caraku berbisik pada sepi.

Bersama secangkir kopi, terdiam melepas kehangatan yang pergi. Bukan mengejar embusan angin yang membuat rapuh. Tak jua mengeja terpaan badai yang menjadikannya patah. Tapi tentang kau. Juga aku.

Entah bagaimana caraku berbisik pada sunyi.

Mengajak rindu menimang waktu. Bukan resah nyeri kepergian yang menciptakan kisah kehilangan. Tak jua risau jeri pahatan luka yang menyisakan jejak putus asa. Namun, tentang ada. Dan, tiada.

Entah bagaimana caraku berbisik pada janji.

Usai barisan kata meluapkan rasa. Membiarkan asa melupakan persinggahan di bilik jiwa. Dulu. Dan pilu.

Masihkah bisa sembunyi?

Curup, 27.03.2021
zaldy Chan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun