Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Perempuan Itu Bernama Gadis

18 Januari 2021   17:03 Diperbarui: 18 Januari 2021   17:37 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gadis cantik (sumber gambar: pixabay.com)

"Bang!"

"Hah?"

"Hujan!"

Kulihat pergerakan sibuk teman-teman yang mengangkat kursi dan menyelamatkan beberapa berkas. Sekumpulan air hujan sudah menyelinap di Posko Penggalangan Dana Bantuan untuk Bencana Gempa Bumi di Sulawesi.

"Eh, Gadis tadi..."

Segera kutelan kalimat tanya. Mataku segera menatap barisan daftar nama yang memberikan donasi. Tapi, tak ada nama Gadis tertulis.

Curup, 18.01.2021

Zaldychan

[Dari Sudut Posko ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun