Memasuki tikungan terakhir, gerbang SMA Bakti 1 terlihat megah. Azki menambah kecepatan kayuhan sepedanya. Ransel besar di punggungnya terasa berat. Sekilas melihat jam di pergelangan tangan. "Ups! Jam tujuh lewat lima belas! Alhamdulillah". Gumamnya bersyukur.
Ini hari pertama Azki di SMA.
"Cepat masuk. Sebentar lagi bel!"
Suara satpam bergema. Dua orang berseragam putih biru berdiri tegas di depan pos jaga dengan tulisan TAMU HARAP LAPOR.
"Hei, turun! Nanti menabrak yang lain. Letakkan di tempat parkir!"
Azki menoleh ke sekitarnya. Kemudian sadar kalimat itu ditujukan untuknya. Azki mengerem, turun dan menuntun sepedanya sambil berusaha tersenyum. Tak ada balasan.
"Huh ! Sok serem!" Setengah dongkol, Azki mempercepat jalannya menuju tempat parkir.
"Astaga! Penuh!" Azki bingung.
Tempat parkir yang nyaris sebesar halaman sekolahnya dulu, disesaki motor dan mobil. Azki mengedarkan pandangan, mencari celah kosong di antara motor-motor yang diparkir rapi. Tapi tak menemukannya.
Tet...tet...tet...
"Astaghfirullah! Sudah bel!" Azki buru-buru menuntun sepedanya. Kemudian tersenyum lega saat menemukan tempat yang sedari tadi dicari. "Di sini lebih aman!"