Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kau Tak Butuh Itu

25 November 2020   23:59 Diperbarui: 26 November 2020   00:09 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikustrasi sosok guru (Illustrated by pixabay.com)

Aku pernah tak bisa melukis pelangi. Tapi aku mampu menulis keindahan bunga seruni. Dengan pelukan, kau percaya itu pasti sanggup kulakukan.

Aku pernah mengaku mampu menghitung bintang. Satu, tiga, lima, tujuh belas, tiga puluh lima. Dengan senyuman, kau bisikkan dua kata, "tak terhingga."

Dulu, aku tak mampu melihat arah angin. Tapi, aku bisa membaca arah ingin. Dengan air mata, kau wakilkan rasa bangga.

Aku mengingatmu. Namun, kau tak butuh itu.

Curup, 25.11.2020
zaldychan

Selamat Hari Guru Nasional 2020

Salam hormatku untuk semua Guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun