Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hingga Senja Menepi di Jeruji Janji

31 Oktober 2020   19:09 Diperbarui: 31 Oktober 2020   19:10 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Kau benar!
Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi.

Dulu, aku belajar mencintai, agar bisa memiliki. Berharap kata cinta tak sekedar bukti, tapi berujung bakti.

Akupun pernah belajar berhenti mencintai. Sebab tak ingin membenci. Agar tak ada yang tersakiti.

Kau benar!
Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi.

Aku telah lebih dulu membunuh benci. Sebelum hiruk-pikuk di keramaian menikam sepi.

Tapi aku tak mampu membujuk matahari. Merampas hening bening itu, berhenti menjejaki selasar sunyi.

Kau benar!
Aku tak pernah tahu apa yang akan terjadi.

Hingga senja menepi di jeruji janji.

Maafkanlah!

Curup, 31.10.2020
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun