Seperti langit yang merelakan butiran hujan berjatuhan, terbiar mereguk sunyi dalam kehilangan. Begitu pun aku. Dan tentangmu.
Tak akan usai, walau berkali melabuhkan bait-bait rasa yang tersia. Pun tak akan selesai, hingga sajak-sajak luka kepergian senja.
Aku tak pernah berujar jera! Hanya kecewa pada ingatan asa. Tak mampu menitipkan namamu di bilik lupa.
Kau mampu?
Curup, 03.02.2020
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!