Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Perjalanan Pulang

11 September 2020   23:15 Diperbarui: 11 September 2020   23:10 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

bulir embun sibuk menyelimuti daun-daun. menemani serpihan rasa sakit di bilik lamun. tanpa rabab dan tanpa sebab dilanun.

aku berdiri di hadapmu. membiarkan bahu basahku menjadi tempat berlindung. menghadang terpaan angin yang menerjang. air mata.

kau masih mengingat itu?

kala butir hujan berjatuhan di tengah perjalanan pulang. sepi berteduh di bawah rindang mimpi yang menjulang.

aku seperti sehelai daun kering yang tertiup angin. tersesat di alur sungai yang mengalir hening. air mata.

kau masih mengingatku?

Curup, 11.09.2020
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun