Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menulis Alinea Baru Kenangan

2 September 2020   21:12 Diperbarui: 2 September 2020   21:01 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Ceritamu riang melewati gerbang. Di balik seragam putih biru, mengukir garis baru keinginan. Sepanjang perjalanan pulang.

Guru-guru baru. Aroma khas bau cat baru pada bangku, meja, dinding kelas dan rak sepatu. Belajar hal baru yang tertulis di buku bersampul biru. Sembunyi dalam tas yang tersampir di bahu.

"Akhirnya, sekolah!" Teriakmu di belakang pundakku.

Tanganmu erat memeluk pinggang. Tak henti berkicau sepanjang perjalanan pulang.

Suaramu menembus masker baru, tak putus berkisah tentang teman baru yang masih malu-malu, teman sebangku yang bersikap kaku dan ragu. Juga teman lama yang kembali bertemu.

"Seru!" Berkali, kudengar teriakmu.

Kau menulis alinea baru kenangan. Aku melukis awal baru kecemasan.

Curup, 02.09.2020
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun