Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Ada Orang Bertamu di Kepalaku

26 Agustus 2020   19:46 Diperbarui: 5 September 2020   15:13 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Dickens Sikazwe on Unsplash

Ada orang bertamu di kepalaku. Tanpa sepatu.

Bisikan ini bukan dari langit! Tapi dari bocah-bocah bertelanjang dada. Bermain bola dan berlarian penuh tawa. Sesekali mengusap dinding, pintu dan pagar sekolah. Putus asa. Kau dengar?

Aku dengar. Tapi belum tahu. Apatah telingaku mengangguk setuju? Bagaimana dengan telingamu?

Bocah-bocah lugu merangkai tawa menulis aksara. Tergugu merunut kata melukis angka. Tergesa ambil gambar dan rekam suara. Tak lupa, tersenyum pada buku dan guru. Kirim dan kirim. Lagi dan lagi. Kau lihat?

Aku tak tahu. Apatah mataku mau menjadi saksiku. Bagaimana matamu?

Kau tak tahu?
Orang itu berlalu. Terburu memakai sepatu. Isi kepalaku.
Bagaimana isi kepalamu?

Curup, 26.08.2020
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun