Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Pusara Senja

25 Agustus 2020   20:23 Diperbarui: 25 Agustus 2020   20:18 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergilah!

Kalimat gagu memandu ragu. Meruntuhkan dinding-dinding bisu. Air mata tak mampu mencegah kepergian. Menindas sajak-sajak kehilangan.

Kau menanam bening dalam hening. Menahan laju waktu agar tak berpaling.

Langit  tabah melepas kepergian hujan. Menghapus jejak-jejak kegersangan. Melupakan larik-larik sunyi menunggu. Membiarkan lirik-lirik sepi berdebu. Tentang rindu.

Kau meniti titian janji. Menitip jeri di penjara suci. Penantian.

Pergilah!

Di pusara senja. Tersisa sepenggal pilu.
Rinduku.

Curup, 25.08.2020
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun