Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aku Membayangkan ke Langit Ada Jembatan

25 Juni 2020   22:26 Diperbarui: 25 Juni 2020   22:16 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Jangan dulu tertawakan!
Aku lagi membayangkan ke langit ada jembatan.

Jika kau rasakan ketidakadilan, ajukan penghakiman.
Jika kau temukan penderitaan, ajukan keringanan.
Jika kau tak pernah merasakan atau menemukan, ajukan permintaan.
Kau miliki apapun keluhan, temui saja Tuhan. Gampang, kan?

Tapi, jangan dulu lakukan!
Aku juga memikirkan jika ke langit ada jembatan.

Mungkin kau tak lagi mendengarkan tetesan hujan, yang menuangkan harmoni di saat kesepian.
Mungkin kau tak lagi menyaksikan deraian airmata, agar bisa menyisipkan luka pada lupa.
Mungkin kau tak lagi perlu bertukar sapa, sebab kau tak butuh apa dan siapa.
Kau ciptakan keinginan, temui saja Tuhan. Iya, kan?

Sebelum kulanjutkan tentang langit dan jembatan.
Aku butuh satu jawaban. Kau percaya Tuhan?

Curup, 25.06.2020
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun