Pergilah pengelana!
Biarkan aku yang memetik amarahmu pada keresahan, merajut takutmu pada kegelapan, dan merawat luka yang kau titip pada kesunyian.
Pergilah pada kepergian yang abadi!
Tinggalkan lupa pada keremangan bilik bisu. Hempaskan duka pada pahatan dinding pilu. Dan rengkuh segala inginmu di belantara rindu.
Pergilah!
Suatu saat, di titik persinggahan waktu, jemariku akan mengusap kepalamu. Seperti janjiku. Dulu.
Pergilah pengelana aksara!
Curup, 25. 02. 2020
zaldychan
Untukmu, Nakdis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H