Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dear Guru! Hati-hati "Jebakan" Teacher Talking Time

19 Februari 2020   15:52 Diperbarui: 19 Februari 2020   15:52 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pexels.com

Kelima. Waktu bicara guru tanpa sadar, membuat siswa tidak bertanggungjawab atas pembelajaran mereka sendiri. Malah guru yang mengambil tanggungjawab itu dengan berusaha lebih keras menjelaskan. Lagi, dan lagi...

Illustrated by pexels.com
Illustrated by pexels.com
Terus, Bagaimana Cara Mengubahnya?

Ada ratusan metode mengajar yang banyak dikenal oleh praktisi pendidikan. Bahkan, setiap ada pelatihan peningkatan mutu guru, perubahan kurikulum atau sekedar penyegaran profesi guru. Akan dibagikan metode baru!

Beberapa yang acapkali dilakukan semisal Brainstorming (curah pendapat), Roll playing (bermain peran), Snow Bowling (bola salju), Jigsaw (bertukar informasi), atau Picture and Picture (mengurutkan gambar).

Beberapa pilihan itu bisa dilakukan, untuk memindahkan pola guru yang banyak bicara dan aktif, menjadi siswa yang mendominasi kelas. Caranya?

Pertama. Membagi kelompok di kelas. Secara acak atau permanen. Bisa berpasangan atau lebih. Guru menciptakan kegiatan belajar yang mendorong siswa saling berbicara dan berinteraksi.

Kedua. Menstimulasi siswa sebagai pemberi informasi dan saling berbagi informasi antar siswa. Guru bukan lagi sebagai sumber informasi, tapi fasilitator sekaligus moderator dari informasi yang disampaikan.

Ketiga. Memilih instruksi yang tepat, sederhana dan jelas. Acapkali ditemukan, guru akhirnya marah, saat instruksinya tak dipahami dan musti dilakukan berulangkali. Atau jejangan pemilihan instruksi guru yang keliru?

Keempat. Menggeser peran. Guru bukan lagi pusat perhatian di kelas. Tapi semua kegiatan berpusat pada siswa. Tak perlu khawatir kelas menjadi heboh atau malah hening. Jejangan itu adalah jeda waktu anak berfikir dan menyerap pembelajaran.

Jadi?

Kukira, tugas guru tak hanya menyampaikan bahan ajar kepada siswa. Tapi membantu siswa menemukan cara belajar yang efektif buat mereka. Agar mampu mengerti dan memahami pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun