Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Agar Hati Tak Lagi Menimang Sepi

12 Februari 2020   17:40 Diperbarui: 12 Februari 2020   17:42 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau tahu?
Perjalanan matahari dan pengembaraan bulan hanya titik pemberhentian waktu. Bukan batas setia pada penantian tunggu.

Tapi, matamu menyimpan perih kala menatap langit yang sejak tadi kehilangan senja. Hingga mataku pun kehilangan senyuman yang berganti airmata.

Betapa ingin aku meminang matahari. Agar hatimu tak lagi menimang sepi. Atau memayungi luka hatimu. Biar butiran pilu yang berjatuhan, tak lagi menghujani rasamu.

Kau bilang, luka cinta adalah tepian rasa yang dihempas oleh samudra fana.

Duduklah!
Mari lupakan sejenak tentang bunga. Biar kusibak beberapa rahasia. Agar tak lagi lelah kau bertanya dan menunggu. Tak sekalipun kuserahkan setangkai bunga untukmu.

Aku tak ingin wajahmu memaku getir,,yang menyesap madu senyuman di bibir. Seperti setangkai bunga yang lelah tersampir, dan perlahan mereguk garis batas takdir.

Bagimu, memilih untuk mengerti, adalah pertahanan diri paling sunyi dan tersembunyi.

Curup, 12. 02. 2020
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun