Kenapa kau menghindar?
Menjauh darimu adalah caraku menjagamu. Agar tak buta dari tipu daya keindahan hampa. Juga membiarkan hatimu tak terluka, dari desakan rasaku yang tak pernah sempurna.
Menjauh darimu adalah caraku. Agar kau leluasa menikmati aroma kelopak mawar yang tumbuh di halaman. Atau bersenandung tentang cinta yang menjanjikan kebahagiaan.
Apa yang kau inginkan?
Kau keliru, ajukan pertanyaan itu padaku. Tersimpan keinginan tak terhingga untukmu, yang kusembunyikan di pelepah waktu. Karena keberanianku akan membunuh nyalimu.
Akupun mampu membakarmu, dalam kerinduan tak mampu kupadamkan sejak dulu. Kuingin kau tetap hangat dalam perapian tunggu menantiku.
Kau pernah cemburu?
Tak pernah hadir satu keyakinan, selain menumbuhkan hasrat memilikimu. Seperti tak akan lahir sebuah keraguan, kecuali membiarkan ruang-ruang kosong di antara kau dan aku membisu dan membeku.
Begitupun cemburu. Hadir dari kelemahan hati, saat kelelahan menyusun ulang mimpi. Berkali dan lagi. Cemburu adalah kekalahan rasa mewujudkan asa.
Jika kau percaya ada cinta.
Curup, 02.01.2020
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H