Aku ceritakan padamu tentang rindu.
Seperti pengembaraan butir embun yang menandai permulaan hari. Meninggalkan pagi yang berkabut sepi. Membiarkan hati memagut laju waktu, memangku tunggu. Meniti titik-titik persinggahan meramu pertemuan tak berujung.
Jejak jarak tak lelah memberitahu, kau tak pernah jauh dariku. Saat langkah kakiku menapaki duri-duri penantian, kau hadir mengusir hadirnya nyeri kecemasan. Laksana mimpi yang bergegas menjemput dunia nyata, aku tahu kau selalu ada. Kita hanya terpisah raga, bukan hati kita.
Seperti persekutuan jagat raya, yang kukuh menggenggam erat rahasia tabir rasa. Ketika kebersamaan lebih berarti di saat kau pernah mereguk pahitnya kehilangan. Dan, kehilangan jauh lebih bemakna jika kau merasakan manisnya kerinduan. Pertemuan adalah muara rindu.
Di tepi senja, kueja sebuah nama. Namamu
Curup, 01.11.2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI