Amak menatapku. Diam menunggu. Kusandarkan tubuh di kursi tamu. Berfikir memilah kata. Kuhirup asap rokok. Kuhempas pelan. Perlahan kutatap Amak.
"Belum!"
"Ibunya?"
"Mamak!"
"Iya! Mamak Nunik? Sudah pernah..."
"Belum!"
"Jadi selama ini..."
"Iya!"
"Makanya Nunik yang ke rumah?"
"Iya..."
"Kenapa begitu? Sampai kapan?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!