sepotong rembulan terlelap di pangkuan senja. membiarkan sepasang kunang-kunang terpisah di antara kelopak kamboja.
saat mentari belum utuh bersembunyi di larik jingga, para pujangga merajah aksara, meniti sepi merengkuh garis kata. menggali puing-puing makna yang tersisa.
berkisah tentang haru yang menanti di pintu pilu, tentang ragu yang terpaksa mendekam di bilik tunggu. dan helai-helai rindu yang terpaksa membunuh waktu.
bagi pujangga, senja adalah pelaminan rasa. untuk mengenang ribuan ujaran kebahagiaan, atau berkali, kembali mengenang ucapan perpisahan.
ketika senja yang memeluk rembulan. maka sepasang kunang-kunang tak mampu melupakan kenangan. seperti para pujangga dipaksa memagut aksara tak bermakna.
Curup, 26.09.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H