tak kubiarkan kau menimba nyeri di hulu sepi. mengalirlah dengan tenang meniti tepian mimpi.
rindu adalah benteng pertahanan pilu, juga cemburu. biarkan ia meredam bisu di laju waktu.
bersemayamlah! dalam kesenyapan jiwa.
ketika rasa terluka, punah oleh kata-kata
ketika asa terlupa, musnah oleh tipu daya, dan
ketika cinta, tak lagi pernah terjamah cara-cara
saat tiba waktuku pergi, dan tak pernah lagi kembali. kau akan mengeja rindu, yang pernah kau biarkan terkurung membisu.
biarkanlah! jiwa itu abadi dalam suci.
Curup, 16.09.2019
zaldychan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!