tak pernah tiba-tiba, butiran hujan berjatuhan di kerontang tanah rekah. alam telah memberi tanda, ketika keberadaan indera tak lagi terjamah.
saat anak-anak matahari terlibat dalam pertikaian sengit, adakah hujan cerita suka atau berita duka dari langit?
bukan tanpa aba-aba, bias cahaya mentari bersembunyi di ufuk barat. alam telah menghadirkan senja, ketika satu persatu indera tak lagi mengerti isyarat.
saat anak-anak rembulan bersekutu dengan kegelapan, menyemai kesunyian pada tungku-tungku perapian.
tak pernah ada pelangi, tanpa butiran hujan dan bias cahaya matahari. alam telah mengajarkan hati, ketika indera terkunci mati.
saat anak-anak cemburu bergelayut di ranting tunggu, menanti kedatangan rindu yang membatu.
ketika alam tak pernah usai menyajikan cara. kau juga aku masih saja sibuk menimang lupa.
Curup, 19.08.2019
zaldychan