Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kubiarkan Luka Menjemput Senja

8 Agustus 2019   17:58 Diperbarui: 8 Agustus 2019   20:39 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

berdua, kita merajut benang-benang rindu, menjadi selendang kenangan di hamparan bahu waktu. ketika aku sibuk menaklukkan batasan mampu, kau menyibak pilu agar menjauh dari sketsa ragu.

bersama, kita merepih duri-duri yang menghalangi titian janji. mengikat erat rasa menjadi prasasti. saat aku bergelut peluh membingkai makna kata, tanpa keluh kau teguh merengkuh asa.

acapkali, kita terjebak pada rumitnya pertikaian cara, dan himpunan resah menjanjikan luka. ketika bulir bening matamu meracik muara, kubiarkan hening menggamit kata-kata.

kala laju hari merenda lupa, kubiarkan luka menjemput senja.

Curup, 08.08.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun