alam telah menyediakan titik persinggahan, agar jiwa menikmati kesunyian dalam keramaian. ketika rona langit dipenuhi warna jingga, dan membiarkan rasa, bercengkrama mengeja keindahan senja.
tanpa syarat, senja menghadirkan imajnasi paling liar bagi pemuisi. ketika aksara berhamburan tak sabar menyusun kata. dan memaksa timbunan larik-larik puisi sebagai sandera.
terkadang, tanpa sengaja. senja menghampiri sunyi yang tak butuh ditemani. ketika kesepian, mengajak resah memintal air mata kerinduan. di antara kecemasan rela dan ketakutan luka.
alam pun menyediakan titik persinggahan, agar jiwa menyulam kedamaian. ketika langit tak lagi berwarna, ketika rasa tak lagi menemui senja. sebagai pertanda, segala asa dipaksa bermuara.
Curup, 01.08.2019
zaldychan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI