Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tanpa Syarat, Alam Telah Memberi Isyarat

29 Juli 2019   22:10 Diperbarui: 29 Juli 2019   22:22 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

tanpa kata, alam telah memberi tanda. debu-debu bertebaran di cakrawala, seakan mengajak istirahat kelopak mata. sejenak merenungi rekaman-rekaman peristiwa, merenangi titik-titik persinggahan cara. ketika kaki dan tangan manusia mulai menjamah lupa.

dengan tanda, alam telah berbicara. di ufuk timur, bumi merasakan kemarau matahari. di ufuk barat, bumi mereguk kehampaan air mata nyeri. menuangkan teguran keserakahan fana, menaungi aura keteduhan jiwa. ketika kesombongan merasuki kepala manusia.

tak lagi bicara, alam pun tak ajukan aba-aba. gelombang kebenaran, terhempas karang terjal kepalsuan. telapak persamaan, tertunduk dihajar kepalan perbedaan. makna senyuman, terdiam bersembunyi di perigi sunyi.

ketika manusia menghimpun sekarat. tanpa syarat, alam telah memberi isyarat.

Curup, 29.07.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun