Kau lirik, jam di pergelangan tanganmu. Aku mengerti. Kureguk habis kopi. Kau tersenyum. Aku menatapmu.
"Berangkat?"
"Jam sepuluh lewat!"
"Hayuk!"
Kau anggukkan kepala. Bersihkan meja. Segera masuki rumah. Aku menunggu. Tak lama, kau sudah duduk di sisiku. Tasmu kecil sudah tersandang di bahumu. Tanganmu penuh buku.
"Antar Nik ke pustaka IKIP, ya?"
"Sabtu buka?"
"Sampai jam duabelas!"
"Oh!"
"Cuma sebentar. Nik kembalikan buku!"
"Iya. Tapi pamit dulu!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!