ingin kugenggam awan kelabu yang bersemayam di manik matamu, agar langit resah kembali membiru di hatimu. hingga kau mampu merelakan sayatan luka cerita lama, sirna bersama rebahnya sinar mentari di ufuk senja. tapi kau biarkan bisu membatu, menyambut pilu datang bertamu.
ingin kucegah mimpi yang menemani malammu, agar tak pulang bersama hilang. namun aku tak mampu memaksanya menjauh dari ingatanmu, bagai hempasan gelombang yang berjatuhan di bebatuan karang. hingga lenyap dinding rapuh keraguan, di persembuyian bilik keluh perjumpaan.
aku terpaku di pengembaraan rasa pada pemakaman sunyi, menyaksikan butiran asa yang terkubur bersama tirai benci. tak lagi berdaya kusentuh gerbang hati, yang terkunci mati.
pada pecahan suci kaca yang berdebu. kusemai hasrat bertemu.
curup. 18.06.2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI