"Jadualnya udah keluar?"
"Tadi sore!"
"Hamdallah..."
Kau tangkup dua telapak tanganmu. Kau tutupi wajahmu. Sesaat, kau tersenyum ke arahku. Tapi segera lenyap. Kau tak lagi bersandar. Kau ubah posisi dudukmu ke hadapku.
"Tapi, Mas tidak..."
Sudah kuduga. Sikap tak biasamu malam itu. Juga tanyamu saat aku baru datang. Kau khawatir tentangku. Khawatir kulakukan hal sama, seperti kejadian pintu Kajur. Kau tahu nekadku. Kuacak kepalamu sambil gelengkan kepala.
"Mas ke kantin tadi siang. Diberitahu Ni Yul. Ada rapat di Jurusan!"
"Terus?"
"Kan Kajur baru? Sekalian Ni Yul ajukan jadual ujian skripsi. Yang daftar udah banyak!"
"Oh!"
"Jadi diminta tunggu! Jika Kajur baru setuju..."