suatu keniscayaan, bila reruntuhan keangkuhan merenggut pintu kemaafan. dan himpunan rindu, tak lagi menyentuh perasaan. hingga aku keliru menentukan arah dari tujuan perjalanan. pun menapaki setiap langkah menemukanmu pada satu persinggahan.
adalah satu keputusasaan, bila keberpihakan tersingkap dari sengketa benih keraguan, menyibak kebenaran yang terungkap pada titik pemberhentian. hingga terpaku gagu aku di dermagamu, lebur di goresan pusara waktu.
tak akan terusik sepi menukar arti kehilangan, jika perih luka tak mampu menakar makna kepastian. biarlah kuhadapi terjal karang kepasrahan, menelisik jejak-jejak sisa perjalanan. di pelataran sunyi, kubisikkan namamu.
Curup, 26.05.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H