Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tujuh Sketsa Tak Ada

21 Mei 2019   19:16 Diperbarui: 21 Mei 2019   19:30 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1/. tak ada jerit ketakutan.
orang-orang takut telah pergi. meninggalkan sudut-sudut negeri. berbekal sisa segenggam mimpi. tertatih mengeja secarik nyali. mengerti, jerit ketakutan tak lagi berarti.

2/. tak ada kabar kelaparan.
orang-orang lapar telah pergi. meninggalkan sengatan matahari. tak perlu bersiap menanti pagi. tak lagi menguji janji. terbaring tanpa arti. tak sengaja memilih mati.

3/. tak ada cerita kemiskinan.
orang-orang miskin telah pergi. meninggalkan geram keinginan hati. melupakan kayu menjadi batu, melupakan batu menjadi pintu. melupakan pintu temui pilu. menemui pilu yang membatu. terdiam menyimpan cemburu.

4/. tak ada suara kebohongan.
orang-orang bohong telah pergi. meninggalkan gerbong kebenaran sejati. menyemai salah menjadi kalah. menuai kalah menjadi celah, menemui celah bertambah parah. sembunyi melahap pasrah.

5/. tak ada nada kebencian
orang-orang benci telah pergi. meninggalkan lidah-lidah tergilas suci, melupakan kata-kata  dibilas dengki. menyusun aksara bermakna cinta, menata cinta merengkuh rasa. membelai rasa memulai asa. terkunci sunyi di bilik hati.

6/. tak ada
tak ada jerit ketakutan, tak ada kabar kelaparan, tak ada cerita kemiskinan, tak ada suara kebohongan, tak ada nada kebencian. dan tak ada orang-orang berbincang tentang orang. tak ada orang-orang tanpa orang. tak ada.

Curup, 21.05.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun