1/. tak ada jerit ketakutan.
orang-orang takut telah pergi. meninggalkan sudut-sudut negeri. berbekal sisa segenggam mimpi. tertatih mengeja secarik nyali. mengerti, jerit ketakutan tak lagi berarti.
2/. tak ada kabar kelaparan.
orang-orang lapar telah pergi. meninggalkan sengatan matahari. tak perlu bersiap menanti pagi. tak lagi menguji janji. terbaring tanpa arti. tak sengaja memilih mati.
3/. tak ada cerita kemiskinan.
orang-orang miskin telah pergi. meninggalkan geram keinginan hati. melupakan kayu menjadi batu, melupakan batu menjadi pintu. melupakan pintu temui pilu. menemui pilu yang membatu. terdiam menyimpan cemburu.
4/. tak ada suara kebohongan.
orang-orang bohong telah pergi. meninggalkan gerbong kebenaran sejati. menyemai salah menjadi kalah. menuai kalah menjadi celah, menemui celah bertambah parah. sembunyi melahap pasrah.
5/. tak ada nada kebencian
orang-orang benci telah pergi. meninggalkan lidah-lidah tergilas suci, melupakan kata-kata  dibilas dengki. menyusun aksara bermakna cinta, menata cinta merengkuh rasa. membelai rasa memulai asa. terkunci sunyi di bilik hati.
6/. tak ada
tak ada jerit ketakutan, tak ada kabar kelaparan, tak ada cerita kemiskinan, tak ada suara kebohongan, tak ada nada kebencian. dan tak ada orang-orang berbincang tentang orang. tak ada orang-orang tanpa orang. tak ada.
Curup, 21.05.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H