Bulan suci ramadan memang bulan yang istimewa dan bulan penuh berkah. Tak hanya dalam beribadah namun juga menggeliatkan dunia usaha. Tak ketinggalan, Juga momen yang ditunggu-tunggu oleh pelaku usaha. Baik yang sudah lama maupun dadakan.
Pernah kutulis, jika sebelum ramadan lini masa di sosial media milikku dipenuhi aneka berita dan isu politik. Memasuki pertengahan ramadan, sudah "diteduhkan" dengan aneka penawaran kebutuhan menghadapi lebaran. Begitulah, dunia digital mampu mengubah isu dalam hitungan detik.
Kali ini, kutuliskan beberapa temanku di sosial media yang memanfaatkan momen ramadan dan sarana media sosial itu menjadi "ruang iklan" aneka dagangan yang mereka tawarkan. Dan pada momen ramadan tahun ini  memilih "alih profesi".
Ragam penawaran diunggah melalui sosial media. Dengan aneka jenis dagangan. Semisal masakan atau kudapan rumah untuk berbuka puasa (takjil), kue-kue kering untuk lebaran, aneka busana. Ada yang dibuat sendiri, atau menjelma sebagai pihak ketiga, antara produsen dan konsumen. Asyik, ya?
![foto. Screenshoot. dari fb Sapta Anugraha](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/19/1-5ce184a895760e14331233f5.jpg?t=o&v=770)
Pertama, kue-kue kering. Temanku Neli Chaniago yang sehari-hari berdagang kain dan aneka pakaian. Mulai awal ramadan sudah mulai menawarkan aneka jenis kue kering.
Demikian juga dengan Fatihul Hamdi. Sehari-hari berprofesi sebagai guru sekolah dasar. Dengan alasan dagangan istri, ikut mengiklankan produksi istrinya berupa peyek (rempeyek).
Ada lagi? Anak muda bernama Tantawi, saat ini masih kuliah semester enam  di IAIN Curup berkolaborasi dengan seniornya Okakum, alumni Perguruan tinggi yang sama. Menawarkan aneka Beng-beng dengan bentuk dan variasi harga.
![foto : Screenshoot fb. neli caniago](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/19/5-5ce184ae3ba7f761e550f122.jpg?t=o&v=770)
![foto : Screenshoot fb. Tantowi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/19/3-5ce184f7733c434d6725c0f1.jpg?t=o&v=770)
![foto : Screenshoot fb Fathinul hamdi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/19/4-5ce1851e6b07c56d66669f83.jpg?t=o&v=770)
Ketiga. Amplop (Angpau) edisi Lebaran. Aih, ini adalah perburuan anak-anak kecil, tah? Motivasi bertandang anak-anak jadi tiga. Bersalaman, mencicipi aneka hidangan lebaran, dan duduk manis menanti "salam tempel". Biar segera pulang!
Nah, jika dulu, bentuk "salam tempel" itu, besaran uangnya lahsung bisa dilihat. Kemudian berubah, ketika uangnya dimasukkan  kedalam aneka amplop mini bergambar tokoh kartun yang menarik. Temanku Nana Yuliana, menawaran jenis Amplop yang baru lagi. Terbuat dari bahan panel. Dihargai 1 paket (isi 10) seharga Rp. 18.000,-  Tuh!, seru kan?